Ada model bisnis yang belum banyak dikenal orang, yaitu bisnis waralaba bibit kelapa sawit. Pasalnya, saat ini waralaba sangat berprospektif di Indonesia. Keuntungannya, berdasarkan kelayakan usaha, pewaralaba telah balik modal dan mendapatkan keuntungan bersih lebih dari 60% dalam jangka waktu satu tahun.Ada tiga jenis waralaba bibit kelapa sawit, yaitu waralaba varietas, waralaba benih, dan waralaba bibit. Bentuk waralaba varietas mengharuskan sumber benih berasal dari hasil program pemuliaan dalam bentuk kecambah induk Dura atau Pisifera. Salah satu kelebihan bentuk waralaba ini adalah keuntungan yang didapatkan berlangsung terus-menerus selama tanaman masih menghasilkan benih.
Sementara itu, bentuk waralaba benih sumber benihnya berasal dari persilangan Dura dan Pisifera yang sudah teruji kualitasnya dan dijual secara luas kepada sewaralaba. Kelebihan bentuk waralaba ini, penerima waralaba dapat memasarkan benih tanpa membangun kebun induk.
Terakhir, waralaba bibit mengharuskan sumber benih untuk menyerahkan kecambah dengan tujuan dibibitkan oleh penerima waralaba mengikuti persyaratannya. Misalnya, memiliki modal, lahan, dan pengalaman di bidang pembibitan kelapa sawit. Bentuk waralaba ini sangat cocok dan mudah dilakukan oleh perorangan dan swasta sebagai penerima waralaba. Kelebihannya, modal dan areal yang digunakan relatif kecil.
Latar belakang munculnya bisnis waralaba kelapa sawit merupakan solusi dari permasalahan bibit yang rendah kualitas. Pasalnya, benih yang berkualitas biasanya hanya tersedia di lokasi sentra pengembangan komoditasnya. Selain itu, banyaknya oknum-oknum yang menjual bibit asal dengan kualitas rendah menjadikan bibit unggul tidak terserap oleh petani.
Melalui waralaba, bibit yang dihasilkan dan diperoleh oleh petani benar-benar berkualitas unggul. Hal ini dikarenakan pemilik varietas memberi izin dan memberikan bimbingan teknis kepada penerima waralaba. Selanjutnya, penerima waralaba akan memberikan keuntungan berupa royalti sehingga peneliti memiliki modal untuk menciptakan varietas unggul. Selain itu, juga adanya sistem pengawasan ketat, seleksi, dan supervisi secara berkala.
Indonesia yang merupakan negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia, menjadikan waralaba bibit kelapa sawit cukup diminati dan memiliki prospek bisnis yang cerah. Jumlah pesanan pesanan terus meningkat. Dari 224 juta butir (th. 2007) menjadi 240 juta (th. 2008).
Anda tertarik? Untuk mendalami sekitar bisnis waralaba ini secara detil dan praktis, Anda bisa menemukannya di buku Meraup Untung dari Bisnis Waralaba Bibit Kelapa Sawit yang ditulis oleh Ir. Masra Chairani Dalimunthe, Ir. Alfred Sipayung, & Hendra H. Sipayung, SP., MM.
Di dalam buku yang diterbitkan AgroMedia Pustaka ini dibahas mengenai waralaba secara umum, bentuk, pelaku, dan potensi waralaba kelapa sawit, persiapan waralaba kelapa sawit, seperti modal, persiapan lahan, pengajuan permohonan, dan pembayaran, pembibitan, sampai kepada sistem pemasaran, baik melalui tender, promosi, maupun internet.
Selain itu, diberikan pula analisis usaha agar Anda bisa membuat asumsi analisa biaya, pendapatan, dan keuntungan. Sebagai bukti, kami juga mencantumkan kisah-kisah sukses pewaralaba yang bisa Anda ambil contoh sebagai pembelajaran bisnis menuju kesuksesan.
Kesuksesan Anda adalah cerminan dari sejauh mana Anda membaca peluang dan metode yang diterapkan. Selamat mencoba!
Jika Anda info lebih lanjut mengenai waralaba ini dapat menghubungi kami di HP. 081 1175 3865 dengan Bapak Kasden Ambarita
Kamis, 29 Oktober 2009
Rabu, 14 Oktober 2009
Kiat Mendapatkan Bibit Unggul Disaat Permintaan Tinggi
Jumlah pesanan benih pada 8 sumber benih dalam negeri sudah mencapai 230 juta, sedangkan kapasitas produksi sumber benih sawit tersebut hanya 167 juta.
Artinya kebutuhan benih dalam negeri telah melebihi kemampuan sumber benih untuk memenuhinya.
Jadi bagaimana kiat untuk mendapatkan benih unggul bermutu?
Cara pertama, adalah dengan melakukan pemesanan dini, misalnya pemesanan di tahun 2009 namun untuk direalisasikan di tahun 2010 atau 2011.
Cara kedua, adalah dengan melakukan impor benih dari luar negeri. Sumber benih kelapa sawit di luar negeri yang direkomendasikan berasal dari Malaysia, Costarica, PNG dan Thailand.
Cara ketiga, hubungi Dinas Perkebunan setempat untuk mengetahui penangkar-penangkar yang melakukan waralaba dengan Sumber Benih kelapa sawit. Mudah-mudahan ada penangkar yang memiliki stok bibit yang berasal dari sumber benih.
Sebagai informasi untuk anda. kami siap membantu anda dalam penyediaan bibit unggul dalam jumlah besar maupun kecil. HUbungi kami di HP 08111753865
Jakata, 14 OKtober 2009
A.Kasden Ambarita
Artinya kebutuhan benih dalam negeri telah melebihi kemampuan sumber benih untuk memenuhinya.
Jadi bagaimana kiat untuk mendapatkan benih unggul bermutu?
Cara pertama, adalah dengan melakukan pemesanan dini, misalnya pemesanan di tahun 2009 namun untuk direalisasikan di tahun 2010 atau 2011.
Cara kedua, adalah dengan melakukan impor benih dari luar negeri. Sumber benih kelapa sawit di luar negeri yang direkomendasikan berasal dari Malaysia, Costarica, PNG dan Thailand.
Cara ketiga, hubungi Dinas Perkebunan setempat untuk mengetahui penangkar-penangkar yang melakukan waralaba dengan Sumber Benih kelapa sawit. Mudah-mudahan ada penangkar yang memiliki stok bibit yang berasal dari sumber benih.
Sebagai informasi untuk anda. kami siap membantu anda dalam penyediaan bibit unggul dalam jumlah besar maupun kecil. HUbungi kami di HP 08111753865
Jakata, 14 OKtober 2009
A.Kasden Ambarita
Minggu, 04 Oktober 2009
JUAL BIBIT UNGGUL KELAPA SAWIT
Hati-hati jika anda akan melakukan invenstasi dalam perkebunan kelapa sawit sebab bibit adalah sangat penting yang akan menentukan masa depan investasi anda.
Untuk membantu anda kami siap membantu anda untuk menyediakan bibit unggul kelapa sawit dengan jaminan anda sendiri yang mengambil langsung ke gudang penjual Bibit kelapa sawiT sehingga terjamin keasliannya.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami :
A,Kasden Ambarita
HP. 08111753865
atau Email : kasdenalexander@yahoo.co.id
Terima kasih.
Untuk membantu anda kami siap membantu anda untuk menyediakan bibit unggul kelapa sawit dengan jaminan anda sendiri yang mengambil langsung ke gudang penjual Bibit kelapa sawiT sehingga terjamin keasliannya.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami :
A,Kasden Ambarita
HP. 08111753865
atau Email : kasdenalexander@yahoo.co.id
Terima kasih.
Kamis, 10 September 2009
PEMUPUKAN SAWIT DENGAN CARA INFUS
FAQ :
BAGAIMANA SuperPALMAS DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI SAWIT ?
Introduction. Hukum Minimum Liebig (Liebig’s Law of the Minimum) :
Hasil panen yang mungkin secara genetic hanya dapat tercapai jika SEMUA unsur nutrisi
tercukupi.
Tercukupi disini sesungguhnya berarti terserap sesuai kebutuhan oleh tanaman tersebut.
Pemupukan ke tanah walaupun dalam jumlah yang “cukup” tidak menjamin unsur nutrisi yang
diberikan dapat diserap oleh tanaman secara memadai.
“SEMUA” unsur nutrisi berarti seluruh unsur yang dibutuhkan, tidak hanya yang makro namun
juga unsur-unsur mikro. Kedua jenis unsur ini sama pentingnya, perbedaan hanya terletak
pada jumlah yang dibutuhkan.
Kebanyakan nutrisi mikro adalah pembentuk enzim, sedangkan nutrisi makro pembentuk
senyawa organik (mis: protein atau asam nukleat) atau terlibat dalam proses pertukaran ion
secara osmotic. Perbedaan fungsi ini menjelaskan mengapa unsur nutrisi dibutuhkan dalam
jumlah yang berbeda.
Table 1. Peranan unsur nutrisi makro dan mikro dalam beberapa proses metabolisme
tumbuhan
Metabolic process Nutrients involved
Photosynthesis P, K, Mg, S, Fe, Cu, Zn, Cl, Mn
Carbohydrate synthesis P, K, Mg, Mn, Cu, Zn, B
Protein formation N, S, P, K, Mg, Zn, Ca, Fe, Mn, Cu, Ni; B
Fatty acid synthesis S, Mn, Mg, Cu
Energy transfer K, Ca, P, Mg
Nitrogen fixation Mg, Mo, Cu, Fe
Enzyme activation N, P, K, Mg, Fe, Mn, Cu, Zn, Ni; Mo
Nutrient assimilation Mg, P, Ca, K
Cell wall formation Ca, Mg, B, Cu
Cell extension Ca, Cl, K, Mn
Osmotic adjustment K, Ca, Cl, Mg
BAGAIMANA KETERSEDIAAN SUATU UNSUR NUTRISI MEMPENGARUHI
PENYERAPAN UNSUR NUTRISI LAINNYA ? – KETERKAITAN ASUPAN UNSUR
NUTRISI SATU DENGAN YANG LAINNYA
Seperti halnya manusia, jika kekurangan salah satu vitamin maka metabolisme tubuh dan
fungsi organ tubuh tertentu akan terganggu sehingga menjadi kurang sehat yang akhirnya
menurunkan kondisi tubuh keseluruhan secara umum termasuk kemampuan menyerap asupan
unsur gizi lainnya.
Dalam tumbuhan misalnya, dalam contoh diatas (Grafik 1), penurunan kadar K, Ca dan Mg
mengakibatkan peningkatan keasaman tanah (penurunan pH). Hal ini mengakibatkan kenaikan
konsentrasi ion Al yang berakibat pada terhambatnya pertumbuhan akar. Dengan jaringan akar
yang tidak memadai maka penyerapan unsur nutrisi lain akan terhambat. Dalam kasus ini,
penambahan unsur Mg dapat mengembalikan pertumbuhan akar ke kondisi normal. Dengan
demikian asupan Mg yang cukup dapat meningkatkan asupan unsur-unsur lainnya melalui
jaringan akar yang lebih baik.
Untuk pengikatan N, misalnya, diperlukan unsur-unsur Mg, Mo, Cu dan Fe. Dengan kata lain
walaupun kita cukup memberikan unsur N (dalam bentuk urea misalnya), jika terdapat
kekurangan unsur Mg, Mo, Cu dan Fe, maka urea yang kita berikan tidak akan terserap
optimal. Beragam mekanisme lain dapat menjelaskan dampak asupan satu unsur terhadap
unsur-unsur lain.
Dengan demikian jelaslah pentingnya memastikan pemupukan dengan kandungan nutrisi yang
lengkap bukan hanya mengandung unsur N, P, K dan Mg saja. Selain pentingnya peranan
unsur-unsur mikro terhadap pertumbuhan, kesehatan dan pembuahan kelapa sawit, juga
kondisi iklim yang membuat kandungan dalam tanah unsur-unsur tersebut yang cepat
berkurang setelah beberapa tahun ber produksi.
BAGAIMANA SuperPALMAS DAPAT MENYEHATKAN DAN MENINGKATKAN
PRODUKSI KELAPA SAWIT ?
SuperPALMAS adalah formulasi nutrisi LENGKAP yang mengandung SEMUA unsur makro
dan mikro dalam komposisi yang SEIMBANG sesuai dengan kebutuhan kelapa sawit yang
sudah menghasilkan (TM). Kandungan nutrisi yang lengkap ini bukan saja memastikan
terpenuhinya dan terserapnya semua unsur nutrisi namun juga memastikan semua proses
metabolisme (Tabel 1) dalam tanaman kelapa sawit dapat berlangsung dengan baik. Dengan
metabolisme yang baik pertumbuhan akar, daun, bunga dan buah akan optimal.
APA KEUNGGULAN SuperPALMAS ?
Selain kandungan nutrisi yang LENGKAP, SuperPALMAS juga unik karena
pengaplikasiannya dengan cara “infus” dengan menyuntikan langsung kedalam batang kelapa
sawit. Dengan teknik pengaplikasian yang dipatenkan ini, penyerapan semua unsur dapat
terjadi 100%; semua yang diaplikasikan akan terserap. Sementara dengan pupuk konvensional
yang diaplikasikan ditanah, banyak sekali faktor yang menentukan efektifitas penyerapan,
antara lain: ketersediaan air, daya larut pupuk, dan lain lain.
Tanaman yang jauh lebih sehat dengan daun hijau mengkilap serta banyaknya akar baru adalah
tanda awal dari dampak positif SuperPALMAS. Berikutnya peningkatan produktifitas (berat
per tandan, jumlah tandan per pohon) serta kualitas (rendeman, buah tidak mudah rontok, lebih
mudah dalam pemotongan tandan ataupun pelepah) mulai dapat dirasakan pada bulan ketiga
atau sebelumnya. Peningkatan rendeman sampai dengan 10% dapat terjadi pada pemberian
rutin. Kualitas TBS yang semakin baik dengan rendeman yang lebih baik dapat meningkatkan
harga jual ke pabrik, seperti yang telah dialami oleh beberapa petani di Sumatera.
Pemakaian yang hanya 60 mL per pohon dan tanpa dilarutkan, memberikan banyak
keuntungan praktis dilapangan :
- Hanya perlu kurang dari 8 liter per hektar dibandingkan sekitar 600 kg per hektar untuk
pupuk konvensional. Memberikan keuntungan dalam hal handling, labour, logistic dan
pergudangan serta pengaturan inventory.
- Aplikasi kedua dan selanjutnya sangat cepat dan mudah sehingga menekan kebutuhan
akan tenaga manusia sampai 80% dibandingkan dengan aplikasi pupuk konvensional.
Hal ini mempermudah tugas pengawasan di lapangan dalam memastikan bahwa
pemupukan telah dilakukan dengan baik dan benar.
APAKAH BENTUK KANDUNGAN UNSUR DALAM SuperPALMAS SAMA
DENGAN PUPUK KONVENSIONAL ?
Semua unsur nutrisi dalam SuperPALMAS berada dalam bentuk ion-ion inorganik maupun
senyawa organik kompleks. Unsur-unsur tersebut berada dalam bentuk yang dapat diserap
langsung oleh jaringan tanaman kelapa sawit. Bentuk ini tidak sama dengan pupuk
konvensional yang berada dalam bentuk garam. Sebagai contoh analogi, cairan infus yang
diberikan kepada manusia mengandung unsur nutrisi dalam bentuk yang dapat langsung
diserap oleh darah; bubur nasi walaupun dicairkan tidak mungkin di infus kan langsung
kedalam tubuh manusia. Hal yang sama juga dengan urea atau KCL, walaupun dilarutkan
tidak dapat di suntik kan langsung kebatang kelapa sawit.
Hal ini juga yang membuat perbandingan harga SuperPALMAS dengan pupuk konvensional
tidak dapat dilakukan jika hanya melihat banyaknya kandungan unsur N, P, K dan Mg. Selain
kandungan unsur dalam bentuk yang siap serap juga kandungan belasan unsur mikro lainnya
yang tidak terkandung dalam urea, KCL, TSP dan Kieserit.
Lebih lanjut formulasi SuperPALMAS bukan sekedar pencampuran sederhana (simple blend)
dari komponen-komponen nya; namun juga melalui proses reaksi atas beberapa unsur untuk
mencapai formulasi yang stabil.
SuperPALMAS TIDAK mengandung hormon atau zat perangsang tumbuh sehingga tidak
mempunyai dampak negative jangka panjang.
APAKAH APLIKASI DENGAN CARA “INFUS” AMAN ?
Kelapa sawit merupakan tanaman monokotil yang tidak mempunyai kambium, pembuatan
lubang untuk aplikasi SuperPALMAS tidak akan mengganggu perkembangan maupun
metabolisme tanaman. Sebenarnya aplikasi nutrisi dengan cara penyuntikan sudah lama
dikenal dan diakui dapat menjadi satu alternatif aplikasi pupuk yang efisien dan efektif.
Seperti pembuatan anak tangga pada batang pohon kelapa, yang dilakukan sepanjang batang
pohon tanpa mempengaruhi perkembangan dan pembuahn pohon kelapa, demikian juga
dengan pembuatan lubang kecil pada kelapa sawit.
BERAPA LAMA SEBELUM APLIKASI SuperPALMAS MEMBERIKAN DAMPAK
POSITIF ?
Teknik aplikasi penyuntikan langsung dan unsur nutrisi berada dalam bentuk yang siap diserap
membuat kandungan nutrisi SuperPALMAS dapat langsung berperan dalam metabolisme
tanaman seketika. Biasanya 60 mL SuperPALMAS akan habis terserap dalam waktu kurang
dari 3-4 jam.
Dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan pertama dampak positif dapat terlihat dalam
bentuk :
- Daun dan pelepah yang semakin hijau dan mengkilap
- Muncul akar-akar baru
- Pelepah daun maupun batang tandan menjadi lebih mudah dipotong
- Muncul tandan-tandan bunga baru
Tergantung kondisi awal dan faktor cuaca peningkatan hasil panen biasanya sudah dapat
terlihat memasuki bulan ketiga sejak aplikasi pertama. Karena siklus buah sawit dari bunga ke
buah dewasa memakan waktu 6 – 7 bulan maka peningkatan hasil yang optimal baru dapat
dirasakan setelah 6 bulan.
APAKAH SETELAH PEMBERIAN SuperPALMAS HASIL PANEN PASTI AKAN
MENINGKAT?
Secara umum dan dalam jangka menengah/panjang (> 6 – 12 bulan) dapat dipastikan,
penggunaan SuperPALMAS akan meningkatkan kesehatan dan produktifitas kelapa sawit.
Namun ada faktor alam yang tidak dapat kita kendalikan. Pada musim panas berkepanjangan,
musim asap dan musim trek biasanya terjadi penurunan panen secara dramatis (sampai dengan
50%). Aplikasi SuperPALMAS pada saat atau beberapa saat setelah kondisi extreme seperti
ini dapat menyebabkan hasil panen tetap turun dari kondisi normal. Namun penurunan panen
biasanya tidak separah jika dibanding kan dengan tanpa SuperPALMAS. Dan setelah cuaca
membaik dapat terlihat dengan jelas perbedaan hasil antara kebun yang memakai
SuperPALMAS dan yang tidak.
APAKAH PENGGUNAAN PUPUK KONVENSIONAL MASIH DIPERLUKAN ?
Pengamatan di lapangan menunjukan SuperPALMAS dapat meningkatkan hasil dengan baik
serta selanjutnya mempertahankan tingkat produksi TANPA penggunaan pupuk konvensional
(urea, fosfat, KCL dan Kieserit). Namun, jika diperlukan kami menyarankan penggunaan pupuk
konvensional hanya 25% dari dosis normal. Pemberian dilakukan diantara (~2 bulan setelah)
pemberian SuperPALMAS (jangan bersamaan).
Untuk hasil yang lebih optimal dan untuk mengurangi dampak musim trek akibat kemarau
berkepanjangan. Pemberian SuperPALMAS yang dikombinasi dengan SuperRELEASE dapat
lebih mengoptimalkan potensi pohon sawit yang ada. SuperRELEASE dapat mengurangi
dampak musim kemarau yang berkepanjangan karena RZ Moisture Control technology nya
dapat menjaga kelembaban zona akar. Kandungan mikroba dalam SuperRELEASE membantu
siklus nutrisi secara alamiah dan membuat kondisi tanah lebih sehat.
rk-is-0908
BAGAIMANA SuperPALMAS DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI SAWIT ?
Introduction. Hukum Minimum Liebig (Liebig’s Law of the Minimum) :
Hasil panen yang mungkin secara genetic hanya dapat tercapai jika SEMUA unsur nutrisi
tercukupi.
Tercukupi disini sesungguhnya berarti terserap sesuai kebutuhan oleh tanaman tersebut.
Pemupukan ke tanah walaupun dalam jumlah yang “cukup” tidak menjamin unsur nutrisi yang
diberikan dapat diserap oleh tanaman secara memadai.
“SEMUA” unsur nutrisi berarti seluruh unsur yang dibutuhkan, tidak hanya yang makro namun
juga unsur-unsur mikro. Kedua jenis unsur ini sama pentingnya, perbedaan hanya terletak
pada jumlah yang dibutuhkan.
Kebanyakan nutrisi mikro adalah pembentuk enzim, sedangkan nutrisi makro pembentuk
senyawa organik (mis: protein atau asam nukleat) atau terlibat dalam proses pertukaran ion
secara osmotic. Perbedaan fungsi ini menjelaskan mengapa unsur nutrisi dibutuhkan dalam
jumlah yang berbeda.
Table 1. Peranan unsur nutrisi makro dan mikro dalam beberapa proses metabolisme
tumbuhan
Metabolic process Nutrients involved
Photosynthesis P, K, Mg, S, Fe, Cu, Zn, Cl, Mn
Carbohydrate synthesis P, K, Mg, Mn, Cu, Zn, B
Protein formation N, S, P, K, Mg, Zn, Ca, Fe, Mn, Cu, Ni; B
Fatty acid synthesis S, Mn, Mg, Cu
Energy transfer K, Ca, P, Mg
Nitrogen fixation Mg, Mo, Cu, Fe
Enzyme activation N, P, K, Mg, Fe, Mn, Cu, Zn, Ni; Mo
Nutrient assimilation Mg, P, Ca, K
Cell wall formation Ca, Mg, B, Cu
Cell extension Ca, Cl, K, Mn
Osmotic adjustment K, Ca, Cl, Mg
BAGAIMANA KETERSEDIAAN SUATU UNSUR NUTRISI MEMPENGARUHI
PENYERAPAN UNSUR NUTRISI LAINNYA ? – KETERKAITAN ASUPAN UNSUR
NUTRISI SATU DENGAN YANG LAINNYA
Seperti halnya manusia, jika kekurangan salah satu vitamin maka metabolisme tubuh dan
fungsi organ tubuh tertentu akan terganggu sehingga menjadi kurang sehat yang akhirnya
menurunkan kondisi tubuh keseluruhan secara umum termasuk kemampuan menyerap asupan
unsur gizi lainnya.
Dalam tumbuhan misalnya, dalam contoh diatas (Grafik 1), penurunan kadar K, Ca dan Mg
mengakibatkan peningkatan keasaman tanah (penurunan pH). Hal ini mengakibatkan kenaikan
konsentrasi ion Al yang berakibat pada terhambatnya pertumbuhan akar. Dengan jaringan akar
yang tidak memadai maka penyerapan unsur nutrisi lain akan terhambat. Dalam kasus ini,
penambahan unsur Mg dapat mengembalikan pertumbuhan akar ke kondisi normal. Dengan
demikian asupan Mg yang cukup dapat meningkatkan asupan unsur-unsur lainnya melalui
jaringan akar yang lebih baik.
Untuk pengikatan N, misalnya, diperlukan unsur-unsur Mg, Mo, Cu dan Fe. Dengan kata lain
walaupun kita cukup memberikan unsur N (dalam bentuk urea misalnya), jika terdapat
kekurangan unsur Mg, Mo, Cu dan Fe, maka urea yang kita berikan tidak akan terserap
optimal. Beragam mekanisme lain dapat menjelaskan dampak asupan satu unsur terhadap
unsur-unsur lain.
Dengan demikian jelaslah pentingnya memastikan pemupukan dengan kandungan nutrisi yang
lengkap bukan hanya mengandung unsur N, P, K dan Mg saja. Selain pentingnya peranan
unsur-unsur mikro terhadap pertumbuhan, kesehatan dan pembuahan kelapa sawit, juga
kondisi iklim yang membuat kandungan dalam tanah unsur-unsur tersebut yang cepat
berkurang setelah beberapa tahun ber produksi.
BAGAIMANA SuperPALMAS DAPAT MENYEHATKAN DAN MENINGKATKAN
PRODUKSI KELAPA SAWIT ?
SuperPALMAS adalah formulasi nutrisi LENGKAP yang mengandung SEMUA unsur makro
dan mikro dalam komposisi yang SEIMBANG sesuai dengan kebutuhan kelapa sawit yang
sudah menghasilkan (TM). Kandungan nutrisi yang lengkap ini bukan saja memastikan
terpenuhinya dan terserapnya semua unsur nutrisi namun juga memastikan semua proses
metabolisme (Tabel 1) dalam tanaman kelapa sawit dapat berlangsung dengan baik. Dengan
metabolisme yang baik pertumbuhan akar, daun, bunga dan buah akan optimal.
APA KEUNGGULAN SuperPALMAS ?
Selain kandungan nutrisi yang LENGKAP, SuperPALMAS juga unik karena
pengaplikasiannya dengan cara “infus” dengan menyuntikan langsung kedalam batang kelapa
sawit. Dengan teknik pengaplikasian yang dipatenkan ini, penyerapan semua unsur dapat
terjadi 100%; semua yang diaplikasikan akan terserap. Sementara dengan pupuk konvensional
yang diaplikasikan ditanah, banyak sekali faktor yang menentukan efektifitas penyerapan,
antara lain: ketersediaan air, daya larut pupuk, dan lain lain.
Tanaman yang jauh lebih sehat dengan daun hijau mengkilap serta banyaknya akar baru adalah
tanda awal dari dampak positif SuperPALMAS. Berikutnya peningkatan produktifitas (berat
per tandan, jumlah tandan per pohon) serta kualitas (rendeman, buah tidak mudah rontok, lebih
mudah dalam pemotongan tandan ataupun pelepah) mulai dapat dirasakan pada bulan ketiga
atau sebelumnya. Peningkatan rendeman sampai dengan 10% dapat terjadi pada pemberian
rutin. Kualitas TBS yang semakin baik dengan rendeman yang lebih baik dapat meningkatkan
harga jual ke pabrik, seperti yang telah dialami oleh beberapa petani di Sumatera.
Pemakaian yang hanya 60 mL per pohon dan tanpa dilarutkan, memberikan banyak
keuntungan praktis dilapangan :
- Hanya perlu kurang dari 8 liter per hektar dibandingkan sekitar 600 kg per hektar untuk
pupuk konvensional. Memberikan keuntungan dalam hal handling, labour, logistic dan
pergudangan serta pengaturan inventory.
- Aplikasi kedua dan selanjutnya sangat cepat dan mudah sehingga menekan kebutuhan
akan tenaga manusia sampai 80% dibandingkan dengan aplikasi pupuk konvensional.
Hal ini mempermudah tugas pengawasan di lapangan dalam memastikan bahwa
pemupukan telah dilakukan dengan baik dan benar.
APAKAH BENTUK KANDUNGAN UNSUR DALAM SuperPALMAS SAMA
DENGAN PUPUK KONVENSIONAL ?
Semua unsur nutrisi dalam SuperPALMAS berada dalam bentuk ion-ion inorganik maupun
senyawa organik kompleks. Unsur-unsur tersebut berada dalam bentuk yang dapat diserap
langsung oleh jaringan tanaman kelapa sawit. Bentuk ini tidak sama dengan pupuk
konvensional yang berada dalam bentuk garam. Sebagai contoh analogi, cairan infus yang
diberikan kepada manusia mengandung unsur nutrisi dalam bentuk yang dapat langsung
diserap oleh darah; bubur nasi walaupun dicairkan tidak mungkin di infus kan langsung
kedalam tubuh manusia. Hal yang sama juga dengan urea atau KCL, walaupun dilarutkan
tidak dapat di suntik kan langsung kebatang kelapa sawit.
Hal ini juga yang membuat perbandingan harga SuperPALMAS dengan pupuk konvensional
tidak dapat dilakukan jika hanya melihat banyaknya kandungan unsur N, P, K dan Mg. Selain
kandungan unsur dalam bentuk yang siap serap juga kandungan belasan unsur mikro lainnya
yang tidak terkandung dalam urea, KCL, TSP dan Kieserit.
Lebih lanjut formulasi SuperPALMAS bukan sekedar pencampuran sederhana (simple blend)
dari komponen-komponen nya; namun juga melalui proses reaksi atas beberapa unsur untuk
mencapai formulasi yang stabil.
SuperPALMAS TIDAK mengandung hormon atau zat perangsang tumbuh sehingga tidak
mempunyai dampak negative jangka panjang.
APAKAH APLIKASI DENGAN CARA “INFUS” AMAN ?
Kelapa sawit merupakan tanaman monokotil yang tidak mempunyai kambium, pembuatan
lubang untuk aplikasi SuperPALMAS tidak akan mengganggu perkembangan maupun
metabolisme tanaman. Sebenarnya aplikasi nutrisi dengan cara penyuntikan sudah lama
dikenal dan diakui dapat menjadi satu alternatif aplikasi pupuk yang efisien dan efektif.
Seperti pembuatan anak tangga pada batang pohon kelapa, yang dilakukan sepanjang batang
pohon tanpa mempengaruhi perkembangan dan pembuahn pohon kelapa, demikian juga
dengan pembuatan lubang kecil pada kelapa sawit.
BERAPA LAMA SEBELUM APLIKASI SuperPALMAS MEMBERIKAN DAMPAK
POSITIF ?
Teknik aplikasi penyuntikan langsung dan unsur nutrisi berada dalam bentuk yang siap diserap
membuat kandungan nutrisi SuperPALMAS dapat langsung berperan dalam metabolisme
tanaman seketika. Biasanya 60 mL SuperPALMAS akan habis terserap dalam waktu kurang
dari 3-4 jam.
Dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan pertama dampak positif dapat terlihat dalam
bentuk :
- Daun dan pelepah yang semakin hijau dan mengkilap
- Muncul akar-akar baru
- Pelepah daun maupun batang tandan menjadi lebih mudah dipotong
- Muncul tandan-tandan bunga baru
Tergantung kondisi awal dan faktor cuaca peningkatan hasil panen biasanya sudah dapat
terlihat memasuki bulan ketiga sejak aplikasi pertama. Karena siklus buah sawit dari bunga ke
buah dewasa memakan waktu 6 – 7 bulan maka peningkatan hasil yang optimal baru dapat
dirasakan setelah 6 bulan.
APAKAH SETELAH PEMBERIAN SuperPALMAS HASIL PANEN PASTI AKAN
MENINGKAT?
Secara umum dan dalam jangka menengah/panjang (> 6 – 12 bulan) dapat dipastikan,
penggunaan SuperPALMAS akan meningkatkan kesehatan dan produktifitas kelapa sawit.
Namun ada faktor alam yang tidak dapat kita kendalikan. Pada musim panas berkepanjangan,
musim asap dan musim trek biasanya terjadi penurunan panen secara dramatis (sampai dengan
50%). Aplikasi SuperPALMAS pada saat atau beberapa saat setelah kondisi extreme seperti
ini dapat menyebabkan hasil panen tetap turun dari kondisi normal. Namun penurunan panen
biasanya tidak separah jika dibanding kan dengan tanpa SuperPALMAS. Dan setelah cuaca
membaik dapat terlihat dengan jelas perbedaan hasil antara kebun yang memakai
SuperPALMAS dan yang tidak.
APAKAH PENGGUNAAN PUPUK KONVENSIONAL MASIH DIPERLUKAN ?
Pengamatan di lapangan menunjukan SuperPALMAS dapat meningkatkan hasil dengan baik
serta selanjutnya mempertahankan tingkat produksi TANPA penggunaan pupuk konvensional
(urea, fosfat, KCL dan Kieserit). Namun, jika diperlukan kami menyarankan penggunaan pupuk
konvensional hanya 25% dari dosis normal. Pemberian dilakukan diantara (~2 bulan setelah)
pemberian SuperPALMAS (jangan bersamaan).
Untuk hasil yang lebih optimal dan untuk mengurangi dampak musim trek akibat kemarau
berkepanjangan. Pemberian SuperPALMAS yang dikombinasi dengan SuperRELEASE dapat
lebih mengoptimalkan potensi pohon sawit yang ada. SuperRELEASE dapat mengurangi
dampak musim kemarau yang berkepanjangan karena RZ Moisture Control technology nya
dapat menjaga kelembaban zona akar. Kandungan mikroba dalam SuperRELEASE membantu
siklus nutrisi secara alamiah dan membuat kondisi tanah lebih sehat.
rk-is-0908
Kamis, 03 September 2009
KARAKTERISTIK BAHAN TANAMAN UNGGUL PPKS-MEDAN
KARAKTERISTIK BAHAN TANAMAN UNGGUL PPKS-MEDAN
1. Dy X P ( Dumpy) Sungai Pancur Batu 1
Rata-rata jumlah Tandan = 8 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 25,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 25-28 ton/ha/tahun
Potensi = 32 ton/ha/tahun
Rendemen = 23 – 26 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 6,5 – 7,3 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 7,5 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 6,5%
Pertumbuhan meninggi = 40 – 55 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 6,20 Mtr
Keunggulan :
Pertumbuhan meninggi sangat lambat, tidak dianjurkan ditanam didaerah berlereng curam. Sangat cocok ditanam dilahan gambut.
2. D x P Sungai Pancur Batu 2
Rata-rata jumlah Tandan = 9 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 24,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 24-27 ton/ha/tahun
Potensi = 30 ton/ha/tahun
Rendemen = 23 – 25 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 6,2 – 6,8 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 7,6 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 6,7%
Pertumbuhan meninggi = 65 – 85 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 6,50 Mtr
Keunggulan :
Produksi Tandan dan kandungan minyak tinggi.
3. D x P Bah Jambi
Rata-rata jumlah Tandan = 13 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 17,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 22-24 ton/ha/tahun
Potensi = 32 ton/ha/tahun
Rendemen = 23 – 26 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 5,7 – 6,2 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 7,4 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 8,2%
Pertumbuhan meninggi = 65 – 85 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 5,97 Mtr
Keunggulan :
Berproduksi sangat baik pada umur muda ( quick starter), pertumbuhan sangat jagur, dianjurkan ditanam pada areal datar.
4. D x P Marihat
Rata-rata jumlah Tandan = 12 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 17,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 22-25 ton/ha/tahun
Potensi = 31 ton/ha/tahun
Rendemen = 23 – 25 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 6,0 – 6,3 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 7,9 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 7,1 %
Pertumbuhan meninggi = 60 – 70 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 6,12 Mtr
Keunggulan :
Tandan besar, mesokrap tebal, dapat ditanam di daerah berlereng/curam.
5. D x P Rispa /AVROS
Rata-rata jumlah Tandan = 12 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 16,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 24-27 ton/ha/tahun
Potensi = 30 ton/ha/tahun
Rendemen = 23 – 26 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 5,5 – 7,0 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 7,8 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 6,6 %
Pertumbuhan meninggi = 60 – 80 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 6,08 Mtr
Keunggulan :
Produksi Tandan sangat tinggi terutama diawal pertumbuhan, tandan besar, tidak disarankan untuk ditanam diareal berlereng.
6. D x P La Me
Rata-rata jumlah Tandan = 14 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 16,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 26-27 ton/ha/tahun
Potensi = 36 ton/ha/tahun
Rendemen = 23 – 26 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 5,9 – 7,0 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 7,8 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 6,9 %
Pertumbuhan meninggi = 55 – 70 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 6,06 Mtr
Keunggulan :
Produksi Tandan tinggi, ukuran tandan relatif kecil, habitus kompak, sesuai ditanam diareal berlereng dan relatif lebih tahan kekeringan.
7. D x P Yangambi
Rata-rata jumlah Tandan = 13 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 16,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 25-28 ton/ha/tahun
Potensi = 39 ton/ha/tahun
Rendemen = 23 – 26 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 5,8 – 7,3 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 7,5 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 7,2 %
Pertumbuhan meninggi = 60 – 70 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 6,09 Mtr
Keunggulan :
Produksi tandan tinggi, jumlah tandan banyak, ukuran tandan relatif kecil, kandungan minyak dalam tandan sangat baik, cocok ditanam di berbagai areal.
8. D x P Simalungun
Rata-rata jumlah Tandan = 13 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 19,2 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 28,4 ton/ha/tahun
Potensi = 33 ton/ha/tahun
Rendemen = 26,5 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 7,53 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 8,7 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 9,2 %
Pertumbuhan meninggi = 75 – 80 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 5,47 Mtr
Keunggulan :
Pertumbuhan jagur, produksi tandan tinggi, rendemen minyak sangat tinggi, mulai berbuah sangat awal yaitu 22 bulan. Dapat ditanam di berbagai areal.
9. D x P Langkat
Rata-rata jumlah Tandan = 12,5 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 19,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 27,5 ton/ha/tahun
Potensi = 31 ton/ha/tahun
Rendemen = 26,3 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 7,23 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 8,3 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 9,3 %
Pertumbuhan meninggi = 60 – 70 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 5,31 Mtr
Keunggulan :
Pertumbuhan relatif jagur, produksi tandan tinggi, rendemen minyak sangat tinggi,. Dapat ditanam di berbagai areal.
10. D X P PPKS 718 ( Variates Baru)
* Memiliki keunggulan dalam rata-rata bobot tandan ( RBT) yang lebih tinggi
* Nilai RBT yang tinggi ini telah nampak saat awal panen perbedaannya mencapai 9 kg pada saat tanaman berumur 9 tahun dibandingkan dengan variates lainnya.
* Sesuai untuk dikembangkan didaerah pertanaman yang ketersediaan tenaga pemanennya kurang mencukupi.
* Melalui penggunaan variates ini pekebun hanya membutuhkan 75% jumlah tenaga pemanen.
11. D X P PPKS 540 ( Variates Baru).
* Hasil seleksi siklus kedua program RRS ( Recipcoal Recurrent Selection) yang dimulai tahun 1986.
* Memiliki keunggulan dalam persentase daging buah ( mesokarp) yang sangat tinggi hingga 89%.
* Tingkat rendemen minyak laboratorium mencapai 32,3%
* Tingkat produksi CPO 8,1Ton/Ha/Tahun.
1. Dy X P ( Dumpy) Sungai Pancur Batu 1
Rata-rata jumlah Tandan = 8 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 25,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 25-28 ton/ha/tahun
Potensi = 32 ton/ha/tahun
Rendemen = 23 – 26 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 6,5 – 7,3 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 7,5 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 6,5%
Pertumbuhan meninggi = 40 – 55 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 6,20 Mtr
Keunggulan :
Pertumbuhan meninggi sangat lambat, tidak dianjurkan ditanam didaerah berlereng curam. Sangat cocok ditanam dilahan gambut.
2. D x P Sungai Pancur Batu 2
Rata-rata jumlah Tandan = 9 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 24,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 24-27 ton/ha/tahun
Potensi = 30 ton/ha/tahun
Rendemen = 23 – 25 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 6,2 – 6,8 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 7,6 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 6,7%
Pertumbuhan meninggi = 65 – 85 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 6,50 Mtr
Keunggulan :
Produksi Tandan dan kandungan minyak tinggi.
3. D x P Bah Jambi
Rata-rata jumlah Tandan = 13 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 17,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 22-24 ton/ha/tahun
Potensi = 32 ton/ha/tahun
Rendemen = 23 – 26 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 5,7 – 6,2 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 7,4 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 8,2%
Pertumbuhan meninggi = 65 – 85 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 5,97 Mtr
Keunggulan :
Berproduksi sangat baik pada umur muda ( quick starter), pertumbuhan sangat jagur, dianjurkan ditanam pada areal datar.
4. D x P Marihat
Rata-rata jumlah Tandan = 12 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 17,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 22-25 ton/ha/tahun
Potensi = 31 ton/ha/tahun
Rendemen = 23 – 25 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 6,0 – 6,3 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 7,9 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 7,1 %
Pertumbuhan meninggi = 60 – 70 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 6,12 Mtr
Keunggulan :
Tandan besar, mesokrap tebal, dapat ditanam di daerah berlereng/curam.
5. D x P Rispa /AVROS
Rata-rata jumlah Tandan = 12 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 16,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 24-27 ton/ha/tahun
Potensi = 30 ton/ha/tahun
Rendemen = 23 – 26 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 5,5 – 7,0 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 7,8 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 6,6 %
Pertumbuhan meninggi = 60 – 80 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 6,08 Mtr
Keunggulan :
Produksi Tandan sangat tinggi terutama diawal pertumbuhan, tandan besar, tidak disarankan untuk ditanam diareal berlereng.
6. D x P La Me
Rata-rata jumlah Tandan = 14 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 16,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 26-27 ton/ha/tahun
Potensi = 36 ton/ha/tahun
Rendemen = 23 – 26 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 5,9 – 7,0 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 7,8 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 6,9 %
Pertumbuhan meninggi = 55 – 70 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 6,06 Mtr
Keunggulan :
Produksi Tandan tinggi, ukuran tandan relatif kecil, habitus kompak, sesuai ditanam diareal berlereng dan relatif lebih tahan kekeringan.
7. D x P Yangambi
Rata-rata jumlah Tandan = 13 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 16,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 25-28 ton/ha/tahun
Potensi = 39 ton/ha/tahun
Rendemen = 23 – 26 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 5,8 – 7,3 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 7,5 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 7,2 %
Pertumbuhan meninggi = 60 – 70 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 6,09 Mtr
Keunggulan :
Produksi tandan tinggi, jumlah tandan banyak, ukuran tandan relatif kecil, kandungan minyak dalam tandan sangat baik, cocok ditanam di berbagai areal.
8. D x P Simalungun
Rata-rata jumlah Tandan = 13 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 19,2 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 28,4 ton/ha/tahun
Potensi = 33 ton/ha/tahun
Rendemen = 26,5 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 7,53 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 8,7 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 9,2 %
Pertumbuhan meninggi = 75 – 80 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 5,47 Mtr
Keunggulan :
Pertumbuhan jagur, produksi tandan tinggi, rendemen minyak sangat tinggi, mulai berbuah sangat awal yaitu 22 bulan. Dapat ditanam di berbagai areal.
9. D x P Langkat
Rata-rata jumlah Tandan = 12,5 tandan /pohon/tahun
Rata-rata berat tandan = 19,0 Kg
Tandan Buah Segar ( TBS)
Rata-rata = 27,5 ton/ha/tahun
Potensi = 31 ton/ha/tahun
Rendemen = 26,3 %
Crude Palm Oil ( CPO)
Rata-rata = 7,23 Ton/Ha/Tahun
Potensi = 8,3 Ton/Ha/Tahun
Inti/Buah = 9,3 %
Pertumbuhan meninggi = 60 – 70 Cm/Tahun
Panjang Pelepah = 5,31 Mtr
Keunggulan :
Pertumbuhan relatif jagur, produksi tandan tinggi, rendemen minyak sangat tinggi,. Dapat ditanam di berbagai areal.
10. D X P PPKS 718 ( Variates Baru)
* Memiliki keunggulan dalam rata-rata bobot tandan ( RBT) yang lebih tinggi
* Nilai RBT yang tinggi ini telah nampak saat awal panen perbedaannya mencapai 9 kg pada saat tanaman berumur 9 tahun dibandingkan dengan variates lainnya.
* Sesuai untuk dikembangkan didaerah pertanaman yang ketersediaan tenaga pemanennya kurang mencukupi.
* Melalui penggunaan variates ini pekebun hanya membutuhkan 75% jumlah tenaga pemanen.
11. D X P PPKS 540 ( Variates Baru).
* Hasil seleksi siklus kedua program RRS ( Recipcoal Recurrent Selection) yang dimulai tahun 1986.
* Memiliki keunggulan dalam persentase daging buah ( mesokarp) yang sangat tinggi hingga 89%.
* Tingkat rendemen minyak laboratorium mencapai 32,3%
* Tingkat produksi CPO 8,1Ton/Ha/Tahun.
KUNCI SUKSES PENGELOLOAN GAMBUT UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT
KUNCI SUKSES PENGELOLOAN GAMBUT UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT
Pendahuluan
Perkebunan kelapa sawit belakangan ini sudah meluas, sedangkan keberadaan lahan-lahan subur semakin terbatas. Untuk itu penggunaan laha-lahan marjinal dengan beberapa faktor pembatas sudah mulai diperhitungkan, salah satu adalah lahan gambut.
Dengan demikian diperlukan cara pengolahan lahan gambut yang benar untuk kebun kelapa sawit sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Tehnik pengolahan lahan gambut yang benar mempengaruhi kebershasilan pembangunan perkebunan kelapa sawit mengingat lahan gambut merupakan lahan yang memerlukan penanganan dan keahlian khusus.
Keunggulan lahan gambut dapat kita lihat dari bentuk tanah datar, setelah dipadatkan penggunaan untuk pertanian lebih mudah dibandingkan dengan areal berbukit, Struktur tanah spons, Kaya akan bahan organik, dengan demikian jika pengeloloan dilakukan dengaan benar maka lahan gambut memiliki potensi produksi yang tinggi untuk tanaman kelapa sawit tidak kalah dengan tanah mineral.
Selain pengeloaan yang tepat juga dianjurkan agar pemkaian bibit palsu dihindari, ambillah bibit dari pembibitan resmi yang telah diakui oleh pemerintah.
Berikut ini kami berikan kunci sukses dalam pengolahan lahan gambut sesuai dengan pengalaman kami dilapangan.
Kunci 1 . Identifikasi & Kesesuaian Lahan
Keberhasilan budidaya lahan kelapa sawit pada berbagai type lahan gambut harus didasarkan pada pemahaman sifat-sifat dari setiap gambut melalui identifikasi secara detail. Selanjutnya berdasarkan sifat-sifat gambut dilakukan penilaian kesesuaian lahannya sehingga penggunaannya benar-benar sesuai dengan kemampuannya. Penilaian terhadap karakteristik lahan maupun kwalitas lahan gambut perlu dilakukan.
Kunci 2. Pembukaan Lahan Tanpa Bakar
Pembukaan lahan merupakan salah satu kegiatan dengan tahapan-tahapan pekerjaan yang sudah tertentu jadwal kerja harus dilaksanakan sesuai waktunya. Pembukaan lahan gambut disarankan dengan pembukaan lahan tanpa bakar ( zero burning)
Beberapa tahapan pekerjaan pembukaan lahan gambut yatu :
a. Perencanaan Kebun
b. Pembersihan Lahan
c. Persiapan penanaman
d. Penanaman kelapa sawit
Ada dua cara pembukaan lahan tanpa bakar yaitu dengan cara mekanis dan semi mekanis. Cara mekanis yaitu menumbang,merencek dan merumpuk dilakukan dengan menggunakan buldozer. Cara semi mekanis yaitu menumbang dengan merencek dilakukan dengan tenaga manusia menggunakan chainsaw, sedangkan merumpuk menggunakan buldózer.
Tahapan pembukaan hutan tanpa bakar secara mekanis :
1. Pengukuran dan penataan blok
2. Penumbangan pon
3. Pemancangan jalur penumpukan kayu
4. Pemotongan kayu besar
5. Perumpukan kayu
6. Pembuatan jalan dan parit
7. Pembuatan teras
8. Penanaman kacangan penutup tanah.
Penumbangan pohon merupakan pekerjaan pemotongan semua pohon yang terdapat didalam areal. Tinggi penebangan maksimum diukur dari permukaan tanah tergantung dari diameter pohon yaitu :
Diameter Batang ( Cm) Tinggi Penebangan (Cm)
10 - 20 40
21 - 30 60
31 - 75 100
> 75 150
Kacangan penutup tanah umumnya sulit untuk dikembangkan dilahan gambut dengan rendahnya tinggi kesuburan gambut dan pH yang sangat masam. Untuk itu kacangan penutup tanah untuk lahan gambut adalah sejenis Canavalia Maritima. ( CM). Pengembangan tanaman penutup tanah akan membantu menjaga permukaan gambut tetap basah dan meminimalkan terjadinya irreversible driying yang dapat memicu kebakaran gambut.
Kunci 3. Pemadatan Jalur Tanam.
Pemadatan pada jalur tanaman kelapa sawit diperlukan terutama agar tanaman dapat menjangkar kuat didalam tanah, sehingga mengurangi kecenderungan tumbuh miring atau rebah. Setiap jalur tanam dilakukan pemadatan dengan cara mekanis dengan alat berat. Penutupan permukaan tanah gambut akibat pemadatan jalur tanaman ini berkisar 10 -15 cm.
Cara lain agar tanaman tidak miring atau rebah dengan cara pembuatan lubang dalam lubang ( hole in hole) pada saat penanaman bibit. Untuk tanaman dilahan gambut sebaiknya dengan tehnik triple hole ( hole in hole in hole).
Kunci 4. Pemakaian Bibit Unggul
Saat ini banyak bibit kelapa sawit yang beradar dimasyarakat, semua mengaku bahwa bibitnya unggul. Dalam hal bibit kelapa sawit susah membandingkan mana bibit asli dan unggul mana yang bibit palsu. Bibit palsu dapat kelihatan jika kelapa sawit sudah berumur 5 tahun dilihat dari hasil TBSnya. Bibit palsu TBS hanya kurang dari 1 ton/Ha/bulan bahkan hanya mencapai 500 kg/ha/bulan sedangkan jika memakai bibit asli dapat mencapai 2 Ton/ha/bulan.
Kunci 5. Pengelolaan Air
Pengelolaan air merupakan upaya penting dalam pemanfaatan lahan gambut, hal ini dengan maksud untuk meminimalkan terjadinya subsidence pada lahan gambut. Ketinggian muka air tanah dipertahankan pada satu level yang dipersyaratkan untuk pertumbuhan tanaman.
Agar permukaan tanah dapat dipertahankan pengelolaan air dilakukan dengan pembuatan kanal primer, sekunder dan tersier.
Kunci 6. Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Jalan.
Jaringan jalan meruapakan hal penting pada kebun kelapa sawit, jalan akan dipergunakan untuk transportasi, pengawasan dan lain-lain. Pembangunan jalan dapat dilakukan secara bertahap yang disesuaikan dengan prioritas penggunaannya. Pembangunan jalan pada lahan gambut dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pondasi jalan dari tanah mineral sedangkan perataan dan pemadatan dilakukan dengan menggunakan alat berat.
2. Pemadatan jalan dapat dilakukan dengan penyusunan batang kayu ( gambangan ) berdiameter 7-10 Cm.
3. Gambangan ditimbun dengan tanah mineral setebal 20 – 30 cm kemudian diratakan dan dipadatkan.
4. Pembuatan jalan panen sebagai sarana angkutan buah dilakukan bersamaan dengan pemadatan jalur tanam.
Kunci 7. Pemupukan.
Kandungan Mg dan Ca didalam lahan gambut umumnya sangat tinggi, dibandingkan dengan kandungan K. Hal ini akan berpengaruh terhadap rendahnya serapan K oleh tanaman karena antagonisme hara tersebut dengan Mg dan Ca. Hara N umumnya juga sangat tinggi, namum karena ratio C/N tinggi sehingga ketersediaannya rendah.
Pemberian pupuk dalam komposisi dan takaran yang tepat dapat mengatasi masalah keharaan dan kemasaman tanah gambut. Unsur hara yang perlu ditambahkan dalam bentuk pupuk terutama adalah N,P,K serta sejumlah unsur hara mikro terutama Cu,Zn.Fe, B.
Pemberian pupuk pada tanaman dilahan gambut sebaiknya dengan cara suntik/infus kebatang sawit jika sudah TM atau semprot ke daun ( foliar sparay) dengan memakai Pupuk Cair SuperPalmas karena sifar sematannya yang sangat kuat pada lahan gambut. SuperPalmas mengandung unsur makro dan mikro yang lengkap dan seimbang.
Dosis pemakaian pupuk SuperPalmas adalah 60 CC /Ml per pohon untuk tanaman umur dibawah 15 tahun dengan aplikasi 3 kali dalam setahun sementara umur tanaman diatas 15 tahun adalah 4 kali dalam setahun. Sementara TBM cukup disemprotkan ke daun dengan cara mencanpur SuperPalmas sebanyak 60 Cc dengan air untuk 1 kap dengan 3 atau 4 kali dalam setahun. Masalah perbandingan cost antara pemakaian SuperPalmas dengan pupuk Organik lain sangat hemat dengan pemakaian SuperPalmas bisa menghemat sampai 60%, dan produksi bisa bertambah sampai 100% ( tergantung bibit kelapa sawit).
Kunci 8. Pelaksanaan Kultus Tehnis yang Baik.
Kultur tehnis tanaman kelapa sawit merupakan kegiatan pengelolaan tanaman dan lahan dilakukan pada masa TBM dan TM. Kultur tehnis meruapakan upaya untuk penggalian produksi tanaman sawit . Kualitas kultur sangat menentukan pencapaian produksi TBS. Kultus tehnis meliputi : penunasan, pengendalian gulma & penyakit., Pengawetan tanah dan air, pemeliharaan jalan, perbaikan kualitas panen dan sarana panen.
Kunci 9. Pengawasan Kebakaran
Sebagai antisipasi adanya musim kering yang rawan terjadi kebakaran tanaman kelapa sawit dilahan gambut maka perlu pengawasan yang ketat. Pembangunan sarana pengawasan perlu dilakukan antara lain pembangunan menara-menara pengawas yang ditempatkan dilokasi-lokasi yang dianggap penting.
Timbulnya kebakaran seringkali disebabkan oleh kegiatan masyarakat diluar kebun, dimana api kemudian menjalar kekebun kelapa sawit. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat kebun dan diluar kebun tentang tehnik menghindari kebakaran serta menanggulangi kebakaran dilahan gambut.
Penutup.
Pengelolaan dan perluasan areal kebun kelapa sawit ke lahan gambut dihadapkan pada berbagai kendala terutama berkaitan dengan sifat-sifat dan kimia tanah yang kurang mendukung pertumbuhan kelapa sawit, akan tetapi jika dikelola dengan baik lahan gambut jauh lebih baik daripada tanah mineral untuk itu kepada calon atau pengusaha kebun sawit jangan ragu untuk membuka lahan gambut untuk areal kebun yang penting dikelola dengan baik serta manegemen yang baik serta bibit yang baik pula,
Semoga sukses.
A.Kasden Ambarita
HP. 081 1175 3865
Kritik saran kirim ke E-mail : kasdenalexander@yahoo.co.id.
Pendahuluan
Perkebunan kelapa sawit belakangan ini sudah meluas, sedangkan keberadaan lahan-lahan subur semakin terbatas. Untuk itu penggunaan laha-lahan marjinal dengan beberapa faktor pembatas sudah mulai diperhitungkan, salah satu adalah lahan gambut.
Dengan demikian diperlukan cara pengolahan lahan gambut yang benar untuk kebun kelapa sawit sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Tehnik pengolahan lahan gambut yang benar mempengaruhi kebershasilan pembangunan perkebunan kelapa sawit mengingat lahan gambut merupakan lahan yang memerlukan penanganan dan keahlian khusus.
Keunggulan lahan gambut dapat kita lihat dari bentuk tanah datar, setelah dipadatkan penggunaan untuk pertanian lebih mudah dibandingkan dengan areal berbukit, Struktur tanah spons, Kaya akan bahan organik, dengan demikian jika pengeloloan dilakukan dengaan benar maka lahan gambut memiliki potensi produksi yang tinggi untuk tanaman kelapa sawit tidak kalah dengan tanah mineral.
Selain pengeloaan yang tepat juga dianjurkan agar pemkaian bibit palsu dihindari, ambillah bibit dari pembibitan resmi yang telah diakui oleh pemerintah.
Berikut ini kami berikan kunci sukses dalam pengolahan lahan gambut sesuai dengan pengalaman kami dilapangan.
Kunci 1 . Identifikasi & Kesesuaian Lahan
Keberhasilan budidaya lahan kelapa sawit pada berbagai type lahan gambut harus didasarkan pada pemahaman sifat-sifat dari setiap gambut melalui identifikasi secara detail. Selanjutnya berdasarkan sifat-sifat gambut dilakukan penilaian kesesuaian lahannya sehingga penggunaannya benar-benar sesuai dengan kemampuannya. Penilaian terhadap karakteristik lahan maupun kwalitas lahan gambut perlu dilakukan.
Kunci 2. Pembukaan Lahan Tanpa Bakar
Pembukaan lahan merupakan salah satu kegiatan dengan tahapan-tahapan pekerjaan yang sudah tertentu jadwal kerja harus dilaksanakan sesuai waktunya. Pembukaan lahan gambut disarankan dengan pembukaan lahan tanpa bakar ( zero burning)
Beberapa tahapan pekerjaan pembukaan lahan gambut yatu :
a. Perencanaan Kebun
b. Pembersihan Lahan
c. Persiapan penanaman
d. Penanaman kelapa sawit
Ada dua cara pembukaan lahan tanpa bakar yaitu dengan cara mekanis dan semi mekanis. Cara mekanis yaitu menumbang,merencek dan merumpuk dilakukan dengan menggunakan buldozer. Cara semi mekanis yaitu menumbang dengan merencek dilakukan dengan tenaga manusia menggunakan chainsaw, sedangkan merumpuk menggunakan buldózer.
Tahapan pembukaan hutan tanpa bakar secara mekanis :
1. Pengukuran dan penataan blok
2. Penumbangan pon
3. Pemancangan jalur penumpukan kayu
4. Pemotongan kayu besar
5. Perumpukan kayu
6. Pembuatan jalan dan parit
7. Pembuatan teras
8. Penanaman kacangan penutup tanah.
Penumbangan pohon merupakan pekerjaan pemotongan semua pohon yang terdapat didalam areal. Tinggi penebangan maksimum diukur dari permukaan tanah tergantung dari diameter pohon yaitu :
Diameter Batang ( Cm) Tinggi Penebangan (Cm)
10 - 20 40
21 - 30 60
31 - 75 100
> 75 150
Kacangan penutup tanah umumnya sulit untuk dikembangkan dilahan gambut dengan rendahnya tinggi kesuburan gambut dan pH yang sangat masam. Untuk itu kacangan penutup tanah untuk lahan gambut adalah sejenis Canavalia Maritima. ( CM). Pengembangan tanaman penutup tanah akan membantu menjaga permukaan gambut tetap basah dan meminimalkan terjadinya irreversible driying yang dapat memicu kebakaran gambut.
Kunci 3. Pemadatan Jalur Tanam.
Pemadatan pada jalur tanaman kelapa sawit diperlukan terutama agar tanaman dapat menjangkar kuat didalam tanah, sehingga mengurangi kecenderungan tumbuh miring atau rebah. Setiap jalur tanam dilakukan pemadatan dengan cara mekanis dengan alat berat. Penutupan permukaan tanah gambut akibat pemadatan jalur tanaman ini berkisar 10 -15 cm.
Cara lain agar tanaman tidak miring atau rebah dengan cara pembuatan lubang dalam lubang ( hole in hole) pada saat penanaman bibit. Untuk tanaman dilahan gambut sebaiknya dengan tehnik triple hole ( hole in hole in hole).
Kunci 4. Pemakaian Bibit Unggul
Saat ini banyak bibit kelapa sawit yang beradar dimasyarakat, semua mengaku bahwa bibitnya unggul. Dalam hal bibit kelapa sawit susah membandingkan mana bibit asli dan unggul mana yang bibit palsu. Bibit palsu dapat kelihatan jika kelapa sawit sudah berumur 5 tahun dilihat dari hasil TBSnya. Bibit palsu TBS hanya kurang dari 1 ton/Ha/bulan bahkan hanya mencapai 500 kg/ha/bulan sedangkan jika memakai bibit asli dapat mencapai 2 Ton/ha/bulan.
Kunci 5. Pengelolaan Air
Pengelolaan air merupakan upaya penting dalam pemanfaatan lahan gambut, hal ini dengan maksud untuk meminimalkan terjadinya subsidence pada lahan gambut. Ketinggian muka air tanah dipertahankan pada satu level yang dipersyaratkan untuk pertumbuhan tanaman.
Agar permukaan tanah dapat dipertahankan pengelolaan air dilakukan dengan pembuatan kanal primer, sekunder dan tersier.
Kunci 6. Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Jalan.
Jaringan jalan meruapakan hal penting pada kebun kelapa sawit, jalan akan dipergunakan untuk transportasi, pengawasan dan lain-lain. Pembangunan jalan dapat dilakukan secara bertahap yang disesuaikan dengan prioritas penggunaannya. Pembangunan jalan pada lahan gambut dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pondasi jalan dari tanah mineral sedangkan perataan dan pemadatan dilakukan dengan menggunakan alat berat.
2. Pemadatan jalan dapat dilakukan dengan penyusunan batang kayu ( gambangan ) berdiameter 7-10 Cm.
3. Gambangan ditimbun dengan tanah mineral setebal 20 – 30 cm kemudian diratakan dan dipadatkan.
4. Pembuatan jalan panen sebagai sarana angkutan buah dilakukan bersamaan dengan pemadatan jalur tanam.
Kunci 7. Pemupukan.
Kandungan Mg dan Ca didalam lahan gambut umumnya sangat tinggi, dibandingkan dengan kandungan K. Hal ini akan berpengaruh terhadap rendahnya serapan K oleh tanaman karena antagonisme hara tersebut dengan Mg dan Ca. Hara N umumnya juga sangat tinggi, namum karena ratio C/N tinggi sehingga ketersediaannya rendah.
Pemberian pupuk dalam komposisi dan takaran yang tepat dapat mengatasi masalah keharaan dan kemasaman tanah gambut. Unsur hara yang perlu ditambahkan dalam bentuk pupuk terutama adalah N,P,K serta sejumlah unsur hara mikro terutama Cu,Zn.Fe, B.
Pemberian pupuk pada tanaman dilahan gambut sebaiknya dengan cara suntik/infus kebatang sawit jika sudah TM atau semprot ke daun ( foliar sparay) dengan memakai Pupuk Cair SuperPalmas karena sifar sematannya yang sangat kuat pada lahan gambut. SuperPalmas mengandung unsur makro dan mikro yang lengkap dan seimbang.
Dosis pemakaian pupuk SuperPalmas adalah 60 CC /Ml per pohon untuk tanaman umur dibawah 15 tahun dengan aplikasi 3 kali dalam setahun sementara umur tanaman diatas 15 tahun adalah 4 kali dalam setahun. Sementara TBM cukup disemprotkan ke daun dengan cara mencanpur SuperPalmas sebanyak 60 Cc dengan air untuk 1 kap dengan 3 atau 4 kali dalam setahun. Masalah perbandingan cost antara pemakaian SuperPalmas dengan pupuk Organik lain sangat hemat dengan pemakaian SuperPalmas bisa menghemat sampai 60%, dan produksi bisa bertambah sampai 100% ( tergantung bibit kelapa sawit).
Kunci 8. Pelaksanaan Kultus Tehnis yang Baik.
Kultur tehnis tanaman kelapa sawit merupakan kegiatan pengelolaan tanaman dan lahan dilakukan pada masa TBM dan TM. Kultur tehnis meruapakan upaya untuk penggalian produksi tanaman sawit . Kualitas kultur sangat menentukan pencapaian produksi TBS. Kultus tehnis meliputi : penunasan, pengendalian gulma & penyakit., Pengawetan tanah dan air, pemeliharaan jalan, perbaikan kualitas panen dan sarana panen.
Kunci 9. Pengawasan Kebakaran
Sebagai antisipasi adanya musim kering yang rawan terjadi kebakaran tanaman kelapa sawit dilahan gambut maka perlu pengawasan yang ketat. Pembangunan sarana pengawasan perlu dilakukan antara lain pembangunan menara-menara pengawas yang ditempatkan dilokasi-lokasi yang dianggap penting.
Timbulnya kebakaran seringkali disebabkan oleh kegiatan masyarakat diluar kebun, dimana api kemudian menjalar kekebun kelapa sawit. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat kebun dan diluar kebun tentang tehnik menghindari kebakaran serta menanggulangi kebakaran dilahan gambut.
Penutup.
Pengelolaan dan perluasan areal kebun kelapa sawit ke lahan gambut dihadapkan pada berbagai kendala terutama berkaitan dengan sifat-sifat dan kimia tanah yang kurang mendukung pertumbuhan kelapa sawit, akan tetapi jika dikelola dengan baik lahan gambut jauh lebih baik daripada tanah mineral untuk itu kepada calon atau pengusaha kebun sawit jangan ragu untuk membuka lahan gambut untuk areal kebun yang penting dikelola dengan baik serta manegemen yang baik serta bibit yang baik pula,
Semoga sukses.
A.Kasden Ambarita
HP. 081 1175 3865
Kritik saran kirim ke E-mail : kasdenalexander@yahoo.co.id.
Langganan:
Postingan (Atom)